عن أَبي سَلَمَةَ بْن عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ حِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ فَقَالَ أَعْرَابِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا بَالُ الْإِبِلِ تَكُونُ فِي الرَّمْلِ كَأَنَّهَا الظَّبَاءُ فَيَجِيءُ الْبَعِيرُ الْأَجْرَبُ فَيَدْخُلُ فِيهَا فَيُجْرِبُهَا كُلَّهَا قَالَ فَمَنْ أَعْدَى الْأَوَّلَ. وفي رواية: لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةً
1492- Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah RA, "Ketika Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada penyakit yang menular {tanpa izin Allah}, tidak ada tabu di bulan Shafar, dan tidak ada mayat yang menjadi hantu' maka seorang Arab badui bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana dengan unta yang ada di padang pasir yang sehat bagaikan rusa. Setelah itu, datang seekor unta yang berkudis kemudian turut menyusup ke tengah unta-unta yang sehat itu sehingga semuanya menjadi sakit kudis?" Rasulullah SAW menjawab, "Siapakah yang menularkan penyakit itu pertama kali?" Dalam riwayat lain disebutkan: "Tidak ada penyakit yang menular {tanpa izin Allah}, tidak ada thiyarah, tidak ada tabu di bulan Shafar, dan tidak ada mayat yang menjadi hantu." {Muslim 7/30}
Tanggal postingan: Oct 15, 2018 4:4:0 AM