عن أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حِينَ يَفْرُغُ مِنْ صَلَاةِ الْفَجْرِ مِنْ الْقِرَاءَةِ وَيُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ رَأْسَهُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ يَقُولُ وَهُوَ قَائِمٌ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ وَاجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ كَسِنِي يُوسُفَ اللَّهُمَّ الْعَنْ لِحْيَانَ وَرِعْلًا وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ثُمَّ بَلَغَنَا أَنَّهُ تَرَكَ ذَلِكَ لَمَّا أُنْزِلَ لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW ketika shalat subuh setelah membaca surah lalu bertakbir (ruku), kemudian bangun dengan mengucapkan Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa lakal hamdu (Allah menjawab orang-orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, segala puji hanya bagi-Mu), lalu berdiri dan beliau membaca Allaahumma anjil waliidabna! waliid wa salamatabna hisyaam, wa 'ayyaasyabna abi rabii'ah, wal mustadh'affiin minal mu'miniin, Allaahummasydud wath'ataka 'alaa mudhar, waj'alhaa 'alaihim kasinii yuusuf, Allaahummal'an lihyaana wari'lan wadzakwaana wa'ushayyah, 'ashatillaaha warasuulah. Ya Allah! Selamatkanlah Al Walid bin Al walid, Salamah bin Hisyam, Ayyasy bin Rabi'ah dan orang-orang mukmin yang lemah! Ya Allah' Dahsyatkanlah tekanan-Mu terhadap kabilah Mudhar, dan jadikanlah tahun-tahun mereka menjadi tahun-tahun derita yang di alami oleh Yusuf Ya Allah, celakalah kabilah Lihyan, ri'l dan dzakwan, serta 'ushayya karena mereka mendurhakai Allah dan Rasul-Nya). Kemudian sampailah berita kepada kami bahwa Rasulullah SAW meninggalkan doa Qunut itu setelah turun ayat, 'Kamu tidak berwenang sedikitpun mencampuri urusan mereka, karena mungkin Allah akan menerima taubat mereka atau menyiksa mereka, sebab mereka itu orang-orang yang zhalim'." ( Qs. Aali 'Imraan (3): 128) {Muslim 2/134}