Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah / “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (ijin) Allah”
100x dalam setiap hari misalnya, maka Anti akan memiliki persediaan dalam dalam satu bulan 3.000 harta simpanan di surga. Dan setiap Anti menambah (kalimat tersebut), harta (di surga) tersebut terus bertambah. Dari Abu Musa rodhiyallohu „anhu berkata, Rosululloh shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda padaku,
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزِ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ؟
“Maukah kamu mau aku tunjukkan sebuah harta di antara harta-harta di surga?” Maka saya menjawab, “tentu wahai Rosululloh.” Beliau bersabda,
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah / “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (ijin) Allah” (Muttafaqun 'alayhi)
Tahukah Anti mengenai harta dalam surga? apa yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam hati manusia.
Meskipun demikian, kalimat tersebut memberikan kekuatan dan tekad pada manusia, serta menjauhkan sifat malas dan lemah.
Subhaanalloh / maha suci Alloh, wal hamdulillah / segala puji bagi Alloh, wa laa ilaaha illalloh / tidak ada ilah (yang haq) selain Alloh, wallohu akbar / Alloh maha besar.
100x dalam sehari misalnya, maka persediaan Anti dalam sebulan menjadi 12.000 pohon di surga.
Karena setiap kalimat dari dzikir-dzikir tersebut terdapat satu pohon di dalam surga. Dan setiap Anti menambahnya, bertambah pula pohon-pohon tersebut di dalam surga.
Dari Ibnu Mas'ud Rodhiyallohu 'Anhu berkata, Rosululloh shollallohu „alayhi wa sallam bersabda,
لَقَيْتُ إِبْرَاهِيمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ أُسْرِي بِي فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَقْرِهُ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلَامَ، وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الجنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ، عَذْبَةُ الْمَاءِ؛ وَأَنَّهَا قِيْعَانُ وَأَنَّ غِرَاسَهَا: سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ
“Saya bertemu dengan Ibrohim di malam Isro‟, lalu beliau berkata, wahai Muhammad, sampaikan salam dariku pada ummatmu, sampaikan juga pada mereka bahwa surga bertanah baik lagi berair tawar, dalam surga ada lembah dan bahwa tanaman dalam surga adalah, Subhaanalloh / maha suci Alloh, wal hamdulillah / segala puji bagi Alloh, wa laa ilaaha illalloh / tidak ada ilah (yang haq) selain Alloh, wallohu akbar / Alloh maha besar.” (Diriwayatkan oleh at-Tirmidziy, dia berkata hadits hasan)
Subhaanalloh wa bihamdihi subhaanallohil 'azhiim / maha suci Alloh dan segala puji baginya, maha suci Alloh yang maha agung.
100x setiap hari misalnya, maka persediaan Anti dalam sebulan adalah 6.000 pohon.
Dari Jabir Rodhiyallohu 'Anhu berkata, dari Nabi Shollallohu 'Alayhi Wa Salam bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى الْلِسَانِ، ثَقِيْلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ، حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمنِ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di mulut, berat dalam timbangan, lagi disukai oleh Alloh Yang Pengasih; Subhaanalloh wa bi hamdihi subhaanallohil „azhiim.” (Muttafaqun „alayhi)
Allohummaghfir lil mu'miniina wal mu'minaat / Ya Alloh, ampunilah orang-orang yang beriman yang laki-laki dan yang perempuan.
100x dalam setiap hari misalnya. Ada keutamaan agung yang disebutkan dalam sebuah hadits, Nabi shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda,
( مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلِلْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَ مُؤْمِنَةٍ حَسَنَةٌ) رَوَاهُ الْطَبْرَانِي
“Siapa yang memohon ampun untuk orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, niscaya Alloh tuliskan baginya setiap kebaikan pada orang beriman laki-laki dan perempuan.” (Diriwayatkan oleh at-Thobroniy)
Sedangkan kebaikan dikalikan sepuluh kalinya. Bayangkan berapa banyak Anti mendapatkan kebaikan ketika Anti mendoakan orang-orang beriman pria dan wanita dari bapak kita, Adam 'alayhis salam, hingga waktu kita (saat) ini, dari kalangan yang hidup dan yang mati di antara mereka.
Alloh Maha Besar! itu merupakan karunia yang agung yang dapat diraih oleh seorang beriman, yang pria dan yang wanita, dalam beberapa menit.
Dahulu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh, di antara wirid harian beliau adalah berdoa dengan doa ini dan berkeinginan kuat terhadap doa ini, sebagaimana yang disebutkan oleh murid beliau, Ibnul Qoyyim.
Maka bersemangatlah untuk (mengamalkan) doa ini, sama saja di dalam sujud Anti atau di luar sholat.
Subhaanalloh wa bi hamdihi, astaghfirulloha wa atuubu ilayh / Maha suci Alloh dengan segala pujian bagi-Nya, saya meminta ampunan pada Alloh dan saya bertaubat pada-Nya.
100x dalam setiap hari.
Dalam shohih Muslim, Rosululloh shollallohu „alayhi wa sallam memperbanyak ucapan,
‘Aisyah berkata, saya berkata, “wahai Rosululloh! Saya melihat Anda sering mengucapkan,
سبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Maka beliau bersabda, “Robbku memberitahukan padaku bahwa akan melihat sebuah tanda pada Ummatku maka jika kamu melihatnya, perbanyaklah mengucapkan
سبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
sungguh aku telah melihatnya,
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ. وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِيْنِ اللهِ أَفْوَاجًا فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ وكَا نَ تَوَّابًا.
“Jika pertolongan Alloh dan kemenangan datang (fathu Makkah). Dan kamu telah melihat manusia masuk pada Dien (Agama) Alloh dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Robb-mu dan mintalah ampunan pada-Nya, sesungguhnya Dia maha penerima taubat.” (an-Nashr: 1-3)
Sedangkan dzikr ini mengandung 3 perkara; tasbih, tahmid dan istighfar.
Shollallohu 'Alayhi Wa Sallam. / Semoga Allah limpahkan sholawat dan salam pada Rosululloh.
Karena ucapan ini mengumpulkan antara sholawat dan salam bagi Rosululloh, sebagaimana Allah ta'ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah untuk nabi dan ucapkanlah salam (padanya). " (Al-Ahzab: 56)
Maka misalkan Anti bersholawat pada nabi 100x , maka Alloh akan bersholawat untuk Anti 100x.
Dari Abdulloh bin 'Amru bin Al-'Ash rodhiyallohu 'anhuma, dia mendengar Rosululloh shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda,
(مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Siapa yang bersholawat untukku sekali, Alloh akan bersholawat baginya 10x.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
Makna Alloh bersholawat, maksudnya Alloh memujinya di hadapan penduduk langit.
Laa ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa 'alaa kulli syay-in qodiir / Tidak ada ilah (yang haq) kecuali Alloh, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya lah kerajaan dan bagi-Nya lah segala pujian, dan Dia maha mampu dia atas segala sesuatu.
Rosululloh shollallohu „alayhi wa sallam bersabda, siapa yang mengucapkan :
قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dalam sehari seratus kali, hal itu sebanding dengan membebaskan 10 budak, dituliskan baginya 100 kebaikan, dihapuskan 100 kesalahannya, menjadi penjaga dari setan pada hari itu hingga sore hari, dan tidak ada yang dapat membawa (pahala) melebihi apa yang dia bawa, kecuali orang yang mengucapkan (kalimat tersebut) lebih banyak darinya. (Muttafaqun 'Alayh)
Maka renungkanlah pahala ini …
Maka persediaan bulanan Anti dengan dzikr ini;
(Setara) Membebaskan 300 budak
Dituliskan 100 kebaikan untuk Anti, sedangkan satu kebaikan dilipatgandakan 10x, maka semua menjadi 1.000 kebaikan dan dalam sebulan, minimal Anti memiliki persediaan 30.000 kebaikan.
Dihapuskan 3.000 keburukan Anti.
Anti terjaga dari setan, serta dari bisikan dan penyesatannya.
Subhaanalloh 'adada kholqih, subhaanallah ridhoo nafsih, subhaanalloh zinata 'arsyih, subhaanalloh midaada kalimatih. / “Maha suci Alloh sebanyak bilangan makhluk-Nya, maha suci Alloh sesuai keridhoan-nya, maha suci Alloh seberat timbangan 'arsy-Nya, maha suci Alloh sebanyak tinta kalimat-Nya.”
100x dalam setiap hari misalnya.
Dari Ummul Mu'minin, Juwayriyyah bintul Harits rodhiyallohu 'anha, bahwa Nabi shollallohu 'alayhi wa sallam keluar meninggalkannya pada pagi hari ketika sholat subuh sedangkan dia berada di masjidnya. Kemudian beliau kembali ketika telah masuk waktu dhuha, sedangkan dia masih dalam keadaan duduk. Maka beliau bertanya, “kamu masih dalam keadaan ketika saya meninggalkanmu?”
Juwayriyyah menjawab, “ya.”
Nabi shollallohu 'alayhi wa sallam bersabda, “sungguh saya mengucapkan empat kalimat sebanyak tiga kali, yang kalau ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan semenjak pagi ini, niscaya sebanding dengan 4 kalimat tersebut. (Yaitu):
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ رَضِي نَفْسِهِ، سُبْحَانَ اللهِ زِنَةَ عَرْشِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhaanalloh wa bi hamdih, 'adada kholqih, wa ridhoo-a nafsih, wa zinata 'arsyih, midaada kalimatih. / “Maha suci Alloh dengan pujian untuk-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, sesuai keridhoan-nya, seberat timbangan „arsy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.”
(Diriwayatkan oleh Muslim)
Dalam riwayat muslim yang lain,
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ خَلْقِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ رَضِي نَفْسِهِ، سُبْحَانَ اللهِ زِنَةَ عَرْشِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhaanalloh 'adada kholqih, subhaanalloh ridhoo-a nafsih, subhaanalloh zinata 'arsyih, subhaanalloh midaada kalimatih. / Maha suci Alloh sebanyak makhluknya, maha suci Alloh sesuai keridhoan-nya, maha suci Alloh seberat timbangan 'arsy-Nya, maha suci Alloh sebanyak tinta kalimat-Nya.”
Maka bayangkan berapa banyak Anti mengambil milyaran kebaikan ketika Anda mengulangi dzikir yang agung ini dalam sehati semalam Anti, sebanyak beberapa kali.
Artinya, Alloh memberikan kebaikan kepada Anti sejumlah bilangan makhluk-Nya.
Apakah ada yang bisa menghitung jumlah makhluk Alloh? Malaikat, jin, manusia, hewan, ikan, burung, serangga, pohon, batu besar… dst). Maka Alloh dengan kemuliaan, karunia, dan kedermawanan-Nya memberikan kebaikan pada Anti sejumlah bilangan makhluk-Nya.
Peringatan Penting
Dzikir ini tidak khusus pada waktu pagi dan sore saja sebagaimana dipahami oleh sebagian orang ketika membacanya dalam kitab-kitab dzikir, namun dzikir ini umum dalam setiap waktu, maka jangan halangi diri Anda dari pahala yang agung ini.
“Subhaanalloh wa bihamdi” / “Maha suci Alloh dengan segala pujian bagi-Nya”.
100x dalam setiap hari.
Karena beliau –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- bersabda,
“Siapa yang mengucapkan, Subhaanalloh wa bihamdih / Maha suci Alloh dengan segala pujian baginya. Dalam sehari seratus kali, dihapuslah kesalahan-kesalahannya meskipun sebanyak buih di laut.” (Muttafaqun 'alayh)
Tambahan keutamaan untuk dzikir ini adalah ditanamkan untuk Anda 100 pohon di dalam surga.
“Astaghfirulloh wa atuubu ilayh.”/“Saya memohon ampun pada Alloh dan saya bertaubat padanya.”
100x dalam sehari.
Dari al-Aghor bin Yassar al-Muzanniy –semoga Alloh meridhoinya- berkata, Rosululloh –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- bersabda,
“Wahai bertaubatlah pada Alloh dan mintalah ampunan padanya. Sungguh saya bertaubat seratus kali dalam sehari.” (Diriwayatkan oleh Muslim).
“Robbighfir lii wa tub „alayya, innaka Antat tawwaabur rohiim.” / “Wahai tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sungguh Engkau maha menerima taubat lagi maha penyayang.”
100x dalam sehari.
Dari Ibnu „Umar –semoga Alloh meridhoi keduanya- berkata, “dahulu kami menghitung Rosululloh –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- dalam satu majlis 100 kali,
“Robbighfir lii wa tub 'alayya, innaka Antat tawwaabur rohiim.” / “Wahai tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sungguh Engkau maha menerima taubat lagi maha penyayang.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, sedangkan at-Tirmidziy berkata, “Hadits Shohih”.
Maka apakah Anti mengamalkan hadits ini dalam majlis Anti yang khusus dan yang umum, sama saja Anti bersama orang-orang ataupun bersama keluarga dan anak-anak Anti di rumah Anti?
“Subhaanalloh.” / “Maha suci Alloh.”
100 kali dalam sehari.
Dari Sa‟d bin Waqqosh –semoga Alloh meridhoinya- berkata, kami bersama Rosululloh –semoga Alloh limpahkan sholawat dan salam padanya- beliau bersabda, “apakah salah seorang di antara kalian tidak sanggup untuk mendapatkan seribu kebaikan setiap hari!”
Maka salah seorang dari majlis beliau tersebut ada yang bertanya, “bagaimana bisa mendapatkan seribu kebaikan?”
Beliau menjawab, “bertasbih sebanyak seratus kali, maka akan dituliskan seribu kebaikan untuknya, atau akan dihapuskan seribu keburukan darinya.” (Diriwayatkan oleh Muslim)
al-Humaydiy berkata, “demikian (yang tercantum) dalam kitab Muslim, “atau dihapus.” al-Barqoniy berkata, “Syu‟bah, Abu „Awanah dan Yahya al-Qoth-thon meriwayatkan dari Musa, Muslim meriwayatkan hadits tersebut darinya, lalu mereka berkata, “dan dihapus.” Tanpa alif (yang berarti atau).
Maka bayangkan jika Anti mengucapkan “Subhaanalloh” sebanyak seratus kali, akan dituliskan 10000 kebaikan karena satu kebaikan, minimal akan dilipatkan sebanyak 10 kali, dan terkadang Alloh melipatgandakannya bagi siapa yang Dia kehendaki, dan akan dihapuskan 1000 keburukan dari Anti.
Peringatan Penting
Sebagian dzikir-dzikir yang disebutkan keutamaannya secara terperinci ini –dari apa yang kami sebutkan di atas-, tidak disebutkan jumlah tertentunya, hanya saja kami menyebutkan jumlah tertentunya sebagai contoh bukan untuk batasan. Barang siapa yang memperbanyak (dzikir-dzikir tersebut), maka Alloh memperbanyak pahala dan memperbesar pemuliaan dan hendaknya para muslimah berlomba-lomba dalam hal ini.
Maka misalnya, ada yang mengucapkan dzikir ini terkadang 100 kali dan kadang-kadang mengucapkannya lebih banyak atau lebih sedikit, yang terpenting adalah jangan sampai satu hari kosong dari dzikir ini.
Sungguh banyak dari kalangan salaf yang memiliki wirid-wirid tertentu dengan jumlah tertentu yang dikhususkan untuk dirinya dan membiasakan dirinya dalam dzikir-dzikir tersebut. Sebagai contoh di antaranya:
Dari Ikrimah, bahwa Abu Hurairah senantiasa bertasbih dua belas ribu kali dan berkata, “saya bertasbih sesuai dengan kadar dosa saya.”
Dari Na‟im bin al-Muharror bin Abu Hurairah dari kakeknya (yakni) Abu Hurairah, memiliki benang yang memiliki seribu gulungan, dia tidak tidur hingga bertasbih (sesuai) dengan (gelungan)nya.
Sedangkan Imam Ahmad bin Hambal senantiasa sholat tiga ratus roka‟at sebagaimana yang disebutkan oleh puteranya, „Abdulloh.
Ibnul Qoyyim berkata, “sungguh siapa yang membiasakan (membaca dan berdzikir) dengan يَا حَيُّ يَا قَيُوْمُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ “wahai yang hidup kekal, tidak ada ilah selain Engkau.” Kebiasaannya itu akan mengkaruniakannya kehidupan hati dan akal. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –semoga Alloh mensucikan ruhnya- sangat sering menyebutnya dan mengatakan padaku, “dua kalimat ini, yaitu al-Hayyu dan al-Qoyyum memiliki pengaruh yang agung dalam kehidupan hati.”
Dia menunjukkan bahwa dua nama ini adalah nama yang agung dan saya mendengar beliau mengatakan, “siapa yang tekun membacanya 40 kali setiap hari antara sholat sunnah fajr dan sholat fajr (dengan kalimat)
يَا حَيُّ يَا قَيُوْمُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْتُ
“Wahai yang senantiasa hidup, tidak ada ilah (yang haq) selain Engkau, aku memohon bantuan dengan rahmat-Mu.”
maka dia akan mendapatkan kehidupan hati dan hatinya tidak mati.”
Saudariku yang mulia, bermacam-macam dzikir yang saya sebutkan pada Anti, kira-kira hanyalah akan menguras satu jam dari waktu Anti. Latihlah dan biasakanlah diri Anti untuk (membaca)nya selama 21 hari misalnya, setelah itu Anti akan merasa ringan dan mudah, serta menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Anti dan Anti tidak akan berpisah dari kebiasaan ini.
Saya sarankan pada Anti;
Jika Anti merasakan letih atau bosan ketika Anti melantunkan dzikir-dzikir ini, maka hendaknya Anti membagi dzikir-dzirkir tersebut menjadi dua tahap, tiga tahap atau lebih dari itu sesuai dengan keadaan di hari itu hingga Anti tidak merasakan bosan dan letih.
Catatan : Dzikir-dzikir tersebut tidak disyaratkan harus runut sesuai yang tercantum dalam risalah ini, namun boleh dilantunkan dengan tidak runut.